Basic Manners: Etika Berpakaian sebagai Cerminan Identitas dan Faktor Kepercayaan Diri
Penampilan diri yang baik melahirkan citra diri yang baik pula.
Berbusana atau berpakaian merupakan salah satu wujud keberadaban manusia, pakaian merupakan salah satu penampilan lahiriah yang paling jelas. Kesan seseorang biasanya lahir dari apa yang mereka lihat sehingga seseorang dituntut untuk tampil dengan tampilan yang paling baik. Oleh karena itu, berpakaian bukan hanya menjadi pemenuh kebutuhan biologis dalam melindungi tubuh dari panas dan dingin, akan tetapi berpakaian juga terikat pada adat istiadat, pandangan hidup, kedudukan, status, dan juga identitas sehingga penting untuk memiliki pengetahuan akan etika berpakaian dan kemampuan penyesuaian gaya berbusana.
Etika merupakan nilai-nilai atau norma-norma moral, yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur perilaku. Etika berpakaian adalah salah satu faktor penting yang dipertanggungjawabkan oleh seorang individu yang terdapat dalam suatu komunitas. Tidak heran jika etika berpakaian masuk ke dalam salah satu basic manners. Seseorang dapat menilai sifat dan karakter dari penampilan, termasuk tata cara pemakaian. Pakaian atau busana merupakan penanda atau dapat dinyatakan sebagai harkat dan martabat status dalam lingkup sosial dan pergaulan. Pakaian dapat pula berperan sebagai sarana komunikasi, di mana melalui pakaian manusia berkomunikasi secara langsung tanpa membutuhkan upaya untuk melakukan pendekatan secara personal. Dengan kata lain, pakaian atau busana mencerminkan citra dan nilai di baliknya. Apapun wujudnya pakaian mempresentasikan sebuah nilai dan pemaknaan yang hakiki tentang budaya suatu komunitas.
Penyesuaian gaya berbusana merupakan kemampuan untuk memperhatikan penampilan yang berkualitas dengan melakukan penyesuaian gaya berbusana berdasarkan waktu, tempat, dan jenis acara yang dihadiri.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam berbusana, yaitu:
Usia: sangat penting untuk menentukan desain pakaian, motif bahan, jenis dan warna yang akan dipakai.
Warna kulit: untuk menentukan warna yang dipakai.
Cuaca: untuk memperhatikan warna yang dipakai dengan perlengkapan busana sesuai dengan cuaca.
Bentuk tubuh: untuk menentukan model seperti apa yang cocok.
Memperhatikan kesempatan: resmi, dinas, kesempatan tak resmi, rekreasi dan berpergian.
Perlengkapan busana: fungsinya sebagai pelengkap busana dari segi estetika.
Jenis bahan: untuk menentukan model busana.
Tata rambut: disesuaikan dengan busana dan pelengkap busana sehingga gabungan tersebut harmonis.
Mencari gaya pribadi bukan hal yang mudah bagi setiap orang. Sebagai manusia kita menyadari bahwa lewat pakaian diri kita sendiri bisa mengekspresikan diri dan menunjukkan siapa kita. Pakaian memberikan kesan tersendiri saat dipakai, menjadi proteksi tubuh dari penyakit, memberikan rasa nyaman, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dalam berpakaian seharusnya kita memperhatikan etika dalam berpakaian. Sebagai masyarakat yang sadar akan pentingnya beretika pakaian haruslah sesuai dengan etika yang ada dan berlaku di dalam masyarakat atau ada di tempat umum karena pakaian seseorang akan mencerminkan jiwa dan kepribadian orang tersebut yang secara tidak langsung akan menggambarkan sikap dan perilaku seseorang. Berikut adalah beberapa hal tentang etika berbusana:
Sesuai dengan tujuan, situasi, dan kondisi lingkungan
Menggunakan busana yang sesuai dengan tujuan yang akan kita lakukan saat beraktivitas. Misalnya, jika ingin sekolah gunakan pakaian seragam sekolah, bukan pakaian untuk tidur (piyama), renang, kerja, dan lain-lain. Apabila suhu di luar rumah sangat dingin, gunakanlah jaket yang tebal, bukan memakai pakaian yang tipis. Mengkombinasikan pakaian juga penting namun pastinya harus sesuai dengan tempat yang akan kita tuju, sehingga kita tidak melupakan kesopanan dan etika dalam berpakaian. Jadi, pakailah pakaian yang seharusnya baik di gunakan pada saat di tempat umum, seperti pakaian yang sederhana namun tetap sopan dan baik di lihat orang.
Tampak rapi, bersih, sehat, dan ukurannya pas
Berpakaian bersih merupakan hal dasar dalam berpakaian karena dari penampilan yang bersih dapat memberikan kesan yang menarik. Jangan sampai kita memaksakan mengenakan baju favorit namun ternyata tampak kotor. Sebelum itu pakaian yang dipakai sebaiknya pakaian yang telah dicuci bersih, di setrika rapi dan jika dipakai tidak kebesaran maupun kekecilan. Baju yang baik adalah yang pas dengan ukuran tubuh kita. Jangan sampai terlalu ketat apalagi hingga kaos atau rok jadi berkerut-kerut. Ini merupakan pertanda baju kita ketat dan sudah kesempitan.
Tidak mengganggu orang lain
Pakailah pakaian sesuai dengan tempat dan tidak mengganggu aktivitas maupun kenyamanan orang lain. Walaupun kita tidak boleh menilai seseorang hanya dari penampilannya saja, namun secara alami kita pasti memberikan persepsi pertama mengenai penampilan. Misalnya menggunakan gaun wanita dengan ekor puluhan meter sangat tidak pantas jika kita gunakan di tempat seperti di bus umum.
Tidak melanggar hukum negara dan hukum agama
Sebelum memakai pakaian ada baiknya diingat-ingat dulu hukum di dalam maupun di luar negeri. Hindari memakai pakaian yang bertentangan dengan adat istiadat atau hukum budaya yang berlaku di tempat tersebut. Hal ini dikarenakan penampilan diri mempengaruhi dan menunjang kepercayaan diri, kematangan diri, kesuksesan dalam pekerjaan, karier atau dunia profesi, yang pada akhirnya mempengaruhi kepribadian seseorang.
Selain itu, penting untuk menyesuaikan pakaian dengan tempat dan situasi dimana kita berada apakah formal, semi formal, atau non formal. Biasanya ada dress code atau kode berpakaian tertentu yang telah disiapkan oleh pihak penyelenggara acara.
Beberapa istilah dress code yang biasanya terdapat pada sebuah acara:
Black Tie: Dress code ini menginginkan pengenaan pakaian yang bernuansa formal dan mewah. Kalian dapat mengenakan gaun malam berbahan sutra, velvet, atau satin dengan panjang bervariasi mulai dari bawah lutut hingga mata kaki.
Formal: Dress code formal dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu gaya barat dan gaya timur. Untuk gaya barat khususnya wanita memakai dress atau gaun, sedangkan gaya timur pada acara kenegaraan biasanya memakai kebaya atau baju muslim dengan jilbab.
Casual: Biasanya digunakan pada acara yang santai. Kalian bisa menggunakan pakaian apa saja asalkan nyaman dan membuat percaya diri.
Smart Casual: Pakaian yang dapat digunakan pada dress code ini adalah pakaian bebas sesuai selera, namun dapat membuat penampilan tetap terlihat profesional. Contohnya adalah perpaduan antara blus dan celana katun.
Semi Formal: Biasanya digunakan untuk acara bisnis dan pesta, namun tetap memberikan kesan rapi dan glamor. Untuk menghadiri acara pagi atau siang kalian dapat mengenakan gaun pendek atau setelan, sedangkan untuk acara sore atau malam biasanya mengenakan gaun.
Informal/non formal: Sering digunakan pada acara ulang tahun atau acara sosial. Kesan yang ditampilkan pada dress code ini cenderung kaku, akan tetapi lebih elegan dari smart casual. Contoh penampilan yang dapat kalian gunakan ialah perpaduan antara blus dan setelan rok.
Memilih pakaian yang tepat dan sesuai dapat berpengaruh terhadap kepercayaan diri. Jika kita merasa lebih percaya diri dengan apa yang kita kenakan, kita akan merasa lebih baik tentang tubuh kita dan cara itu juga dirasakan oleh orang lain. Kita bisa berpakaian sesuai tubuh kita dengan mencari tahu bentuk tubuh dan apa yang cocok dikenakan. Meski begitu, ingatlah bahwa terlalu banyak perhatian pada hal semacam ini dapat memperburuk masalah citra tubuh. Jadi, lebih baik, pelajari pakaian apa saja yang benar-benar membuat kita bahagia.
Bagi kalian yang bingung mencari pakaian yang sesuai dengan penampilan atau situasi tertentu, kalian bisa berkunjung ke Girl Boss Indonesia Store (@girlbossid.store). Girl Boss Indonesia Store merupakan salah satu program Girl Boss Indonesia yang selain menawarkan berbagai pakaian terjangkau tapi berkualitas, program ini juga membantu untuk mengurangi sampah pakaian akibat fast fashion. Jadi, memilih pakaian yang sesuai tidaklah sulit, tergantung dari keinginan diri sendiri apakah ingin menampilkan citra diri yang baik atau sebaliknya.
Meskipun pada hakikatnya kita dilahirkan di dunia ini dalam bentuk, situasi, dan tempat yang berbeda-beda, tapi tentu saja dalam hati kita mempunyai keinginan untuk menjadi orang yang berguna bagi bangsa, masyarakat, keluarga, teman, dan lain-lain. Hal itu tidak terlepas dari nilai etika dalam diri kita, terutama etika berpakaian. Jadi, dimanapun kita berada harus memerhatikan penampilan kita atau cara berpakaian kita dan oleh karena itu, sangat penting untuk kita mempelajari etika berpakaian karena penampilan kita mencerminkan kepribadian kita.